skip to main |
skip to sidebar
23.44
Novry Simanjuntak
Suatu hari seorang tentara pulang setelah berperang dari vietnam, dia menelpon orang tuanya dari San Francisco.
"Mom, Dad, aku akan pulang, tapi ada yang ingin aku tanyakan. Boleh gak aku bawa pulang seorang teman,"
"Tentu saja," jawab mereka. "Kami ingin bertemu dengannya."
"Tapi dad yang harus kalian ketahui," lanjut si anak. "Dia terluka parah waktu perang. Dia menginjak ranjau, tangan dan kakinya putus. Dia tidak punya tempat tujuan dan aku ingin dia tinggal bersama kita."
"Kami ikut sedih mendengarnya, nak, mungkin kita bisa carikan tempat tinggal baginya."
"Tidak, mom, dad,a ku ingin dia tinggal bersama kita."
"Nak, kata sang ayah, "Kau tidak tau apa yang kau minta. Orang cacat seperti itu hanya jadi beban buat kita. Kitakan punya kehidupan sendiri, dan kita tidak bisa membiari hidup kita dibebani oleh hal seperti itu. Lebih baik kau pulang saja dan lupakan temanmu itu. Dia pasti bisa mencari tempatnya sendiri.
Setelah itu,sang anak menutup telpn.orang tuanya tidak pernah mendengarnya lagi. beberapa hari kemudian, mereka menerima telepon dari kepolisian San Francisco. Mereka diberitahukan bahwa putera mereka tewas karna terjatuh dari gedung tingkat tinggi. Polisi meyakini kalo itu adalah tindakan bunuh diri. Orang tuanya yang sangat berduka terbang ke San Francisco dan dibawa ke kamar jenazah untuk mengidentifikasi tubuh putera mereka. Mereka langsung mengenalinya, tapi betapa menyesalnya mereka ketika mereka mengetahui sesuatu yang tidak mereka ketahui sebelumyna. Putera mereka hanya punya satu tangan dan satu kaki.
Orang yang paling kita kasihipun suatu saat bisa mengecewakan kita. Namun, hanya satu pribadi yang tidak pernah menolak kita, bahkan ketika kita tidak layak menerima kasih tu.
Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun,Tuhan menyambut aku (Mzm 27 : 10).
0 komentar:
Posting Komentar